Bahjatun Nadzhirin Hadits ke 244 dan 245

Bahjatun Nadzhirin Hadits ke 244 dan 245 Bab MEMENUHI KEBUTUHAN KAUM MUSLIMIN


Sesi Pembahasan Hadits




Sesi Tanya Jawab



244. Dari Ibnu Umar رَضِيَ اللهُ عَنْهُ bahwa Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم telah bersabda :"Seseorang muslim itu Saudara bagi muslim lainnya, dia tidak boleh mendzhalimidan menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa yang memperhatikan kepentingan Saudaranya itu, maka Alloh akan selalu memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang meringankan satu kesulitan dari seorang muslim, maka Alloh akan meringankan satu dari beberapa kesulitannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Alloh akan menutupi aibnya kelak pada hari Kiamat" (Muttafaq alaih)Pengesahan Hadits :Diriwayatkan oleh Al Bukhari (V/97-fath-h) dan Muslim (2580)

Kandungan Hadits :

1. Kaum muslimin adalah Saudara yang saling mencintai. mereka bersekutu dan salig tolong -menolong, yang sebagian mereka menjadi penyempurna bagi sebagian ang lainnya agar bangunan benar - benar kokoh dan saling memperkuat.

2. Usaha untuk memenuhi kebutuhan kaum muslimin dan menghilangkan kesulitan mereka adalah sebuah ibadah yang mndekatkan diri seseorang kepada Alloh dan menjadi sebab dipenuhinya kebutuhan seorang hamba dan menghilankan kesulitan dan kegelisahan dari dirinya.

3. Larangan Mendzhalimin seorang muslim dan membiarkannya berada di tangan orang - orang yang dzhalim dan para pendukungnya

4. Seorang muslim berkewajiban menolong Saudaranya dan menghindarkan dirinya dari kedzhaliman serta tidak membiarkannya untuk diserang oleh musuhnya


245. Dan dari Abu Hurairah رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ,dari Nabi صَلَّى الله عليه وسلم ,beliau bersabda : "Barangsiapa menghilangkan satu dari beberapa kesulitan dunia yang diderita oleh seorang mukmin, maka kelak pada hari Kiamat Alloh akan menghilangkan satu dari beberapa kesulitan ahirat yang dideritanya. Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam kesulitan , maka Alloh akan memudahkannya baik di dunia maupun akhirat. Barangsiapa menutup (aib) seorang muslim, maka Alloh akan menutupi (aib)nya baik di dunia maupun di akhirat. Dan Alloh akan selalu menolong hamba-NYA selama hamba itu menolong Saudaranya. Barangsiapa menempuh sebuah jalan untuk menuntut ilmu, maka Alloh akan memudahkan baginya jalan menuju ke Surga. Dan tidaklah orang-orang berkumpul pada dalah satu dari rumah-rumah Alloh ,sedang mereka membaca kitab Alloh dan mempelajarnya diantara mereka, melainkan akan turun ketenangan kepada mereka serta diliputi oleh rahmat, mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, dan Alloh akan menyebut-nyebut mereka kepada mereka yang berada disisi-NYA. barangsiapa yang diperlambat oleh amal perbuatannya, amak dia tidak akan dapat empercepat oleh nasab(keturunannya) (maksutnya : Orang yang sedikit amalnya tidak akan dapat mencapai kemuliaan orang2 yang banyak amalnya meskipun dia keturunan orang mulia")
Pengesahan Hadits :Diriwayatkan oleh Muslim (2699)

Kandungan Hadits :

1. memberikan pertolongan kepada orang yang sedang kesusahan dan menghilangkan kesulitan merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Alloh sekaligus sebagai salah satu sebab rahmat Alloh kepada Hamba-NYA pada hari Kiamat.

2. Disunnahkan untuk memeberikan kemudahan kepada orang yang dalam kesulitan. Di dalamnya terdapat keutamaan pinjaman yang baik (memberi pinjaman tanpa riba) diantara kaum muslimin

3. Pemberian bantuan oleh seorang muslim kepada Saudara muslim lainnya merupakan salah satu jalan diberinya pertolongan oleh Alloh kepadanya.

4. Kesungguhan dalam mencari Ilmu Syar'i bisa mengantarkan kepada keridhaan ALloh dan karenanya kita bisa masuk SUrga, InsyaALloh.

5. Sebaik-baik ilmu adalah memberikan perhatian penuh kepada Kitab Alloh , membaca dan membacakan, belajar dan mengajarkan , memahami dan merenungkannya.

6. kebahagiaan abadi itu diperoleh dengan mengerjakan amal kebaikan dan bukan dengan kekayaan dan keturunan.

Guru kami (Syaikh ALbani) mengatakan " berkumpul untuk membaca Al Qur'an dengan satu suara , tidak dicakup oleh maksut hadits ini, karena hal itu mengandung bid'ah , yang tidak pernah ada pada masa kaum Salaf, sebagaimana yang ditetapkan Imam As Syathibi dalam kitab "Al I'tisham" dan perbuatan itu (membaca AL Qur'an bersama dengan satu suara) telah diingkari ole Imam Malik dan lainnya, sebagaimana disebutkan dalam kitab "At Tibyaan", karya An Nawawi.

Oleh : Ustdz Abu Abdul Aziz Muhtarom
Kitab Bahjatun Nadzhirin, Syarah KItab Riyadhus Shalihin
Karya Syaikh Salim bin ‘Ied AL Hilali
Tempat : Masjid Raya Bintaro Sektor Satu,





0 Responses to "Bahjatun Nadzhirin Hadits ke 244 dan 245"