Bahjatun Nadzhirin Hadits ke 251

Bahjatun Nadzhirin Hadits ke 251 Bab 31 Mengadakan Perdamaian diantara Umat Manusia


Sesi Pembahasan Hadits




Sesi Tanya Jawab




251. Dari Abul 'Abbas Sahl bin Sa'ad as Sa'idi رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ,bahwasanya Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم pernah mendengar berita bahwa dikalangan Bani "amr bin "auf terjadi persengketaan. Maka Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم pergi ksana untuk mendamaikan mereka dengan ditemani oleh beberapa orang Sahabat. Setelah selesai mendamaikan , beliau ditahan untuk dijamu, sedangkan waktu shalat telah tiba. Maka, Bilal datang kepada ABu Bakar رَضِيَ اللهُ عَنْهُ seraya berkata: "Wahai Abu Bakar, sesungguhnya Rosulullohّ صَلَّى الله عليه وسلم sedang ditahan (untuk dijamu), sedang waktu shalat telah tiba, bagaimana jika engkau menjadi imam bagi orang - orang ? " Abu Bakar menjawab: "Ya jika engkau menghendaki demikian." Maka Bilal pun mengumandangkan Iqamah shalat, lalu Abu Bakar meju kedepan, dan setelah itu berakbir yang diikuti oleh para makmum. Selanjutnya, Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم atang dengan berjalan di sela -sela shaf (barisan), lantas beliau berdiri pada shaf pertama. Kemudian orang - orang bertepuk tangan tetapi Abu Bakar tidak menoleh di dalam shalatnya itu. SEelah orang - orang ramai bertepuk tagan, maka dia menoleh dan dia melihat ada Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم . Maka beliau memberi isyarat kepadanya agar meneruskan shalatnya, tetapi ABu Bakar رَضِيَ اللهُ عَنْهُ mengangkat tangannya sambil memanjatkan pujian kepada Alloh dan melangkah mundur sehingga dia berdiri dalam barisan. Lantas Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم maju untuk mengimami orang - orang . Setelah selesai shalat, beliau menghadap kepada para Sahabat seraya berkata : "Hai sekalian manusia, mengapa ketika tadi terjadi sesuatu di dalam shalat, kalian bertepuk tangan ? Sesungguhnya bertepuk tangan adalah untuk kaum wanita. Barangsiapa yang mengalami sesuatu di dalam shalatnya, maka hendaklah dia mengucapkan: "SUBHAANALLAAH"(Maha Suci Alloh). Sesungguhnya hal itu tidak didengar oleh seseorang ketika ia mengucapkan : "SUBHAANALLAAH" melainkan pasti dia akan menoleh. Wahai Abu Bakar, apa yang menghalangimu untuk terus mengimami orang-orang pada saat aku membei isyarat lepadamu ? "Maka ABu Bakar menjawab: "Yidak sepantasnya bagi anak Abu Quhafah (ABu Bakar) untuk mengimami orang - orang di hadapan Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم

Pengesahan Hadits :

Diriwayatan oleh Al Bukhari (II/167-Fat-h) dan Muslim (421) , Muttafaq 'ALaih

Kandungan Hadits :

1. Hendaknya bertindak cepat dalam mengadakan perdamaian di antara kau muslimin guna meghindari hal buruk serta menjaga agar tidak terjadi perpecahan di kalangan mereka.
2. Kewajiban pemimpin untuk menangani berbagai kepentingan rakyatnya, serta memantau keadaan mereka serta mengawasi sendiri keadaan mereka.
3. Keutamaan Abu Bakar رَضِيَ اللهُ عَنْهُ , kaum muslmin (masa Sahabat) telah mengetahui keutamaan tersebut baginya.
4. Diperbolehkan shalat dengan dua Imam, dimana yang satu menggantikan yang lainnya.
5. Diperbolehkan bagi orang yang lebih utama untuk bermakmum kepada orang yang mempunya keutamaan lebih rendah darinya. Oleh karena itu, Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم bersabda :"Wahai Abu Bakar, apa yang menghalangimu untuk mengimami orang -orang pada saat aku memberi isyarat kpadamu ?"
6. Tawadlu' (Rendah Hati)nya Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم dan juga para Sahabat beliau صَلَّى الله عليه وسلم .
7. DIperbolehkan mengakhirkan shalat dari awal waktunya.
8. Bersegera mengerjakan shalat itu lebih baik darpada menunggu imam rawatib yang biasa mengimami.
9. Diperbolehkan berjalan di barisan (Shaf) karena adanya suatu alasan.
10. DIperbolehkan menggeser imam menjadi makmum.
11. Jika mengalami sesuatu hal atau lupa, maka kaum wanita mengingatkan imam dengan cara memberi Tashfi (tepukan) sedangkan kaum laki - laki dengan Tasbih mengucapkan "Subhaanallaah"
12. Menoleh pada saat sedang shalat jika untuk keperluan , tidak akan berpengaruh pada shalat (tidak membatalkan shalat). Dan hal itu jelas pada penolehan yang dilakukan oleh ABu Bakar.
13. Diperbolehkan melakukan beberapa gerakan secara berturut - turut jika untuk kepentingan ertentu, dan hal itu terlihat pada apa yang dilakukan ABu Bakar ketika berjalan mundur (ke shaf).
14. erbicara kepada orang yang sedang shalat dalam bentuk isyarat adalah lebih baik daripada dengan kata - kata. Sebagaiman Rosululloh telah memberikan isyarat kepada Abu Bakar

Oleh : Ustdz Abu Abdul Aziz Muhtarom
Kitab Bahjatun Nadzhirin, Syarah KItab Riyadhus Shalihin
Karya Syaikh Salim bin ‘Ied AL Hilali
Tempat : Masjid Raya Bintaro Sektor Satu,





Bahjatun Nadzhirin Hadits ke 244 dan 245

Bahjatun Nadzhirin Hadits ke 244 dan 245 Bab MEMENUHI KEBUTUHAN KAUM MUSLIMIN


Sesi Pembahasan Hadits




Sesi Tanya Jawab



244. Dari Ibnu Umar رَضِيَ اللهُ عَنْهُ bahwa Rosululloh صَلَّى الله عليه وسلم telah bersabda :"Seseorang muslim itu Saudara bagi muslim lainnya, dia tidak boleh mendzhalimidan menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa yang memperhatikan kepentingan Saudaranya itu, maka Alloh akan selalu memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang meringankan satu kesulitan dari seorang muslim, maka Alloh akan meringankan satu dari beberapa kesulitannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Alloh akan menutupi aibnya kelak pada hari Kiamat" (Muttafaq alaih)Pengesahan Hadits :Diriwayatkan oleh Al Bukhari (V/97-fath-h) dan Muslim (2580)

Kandungan Hadits :

1. Kaum muslimin adalah Saudara yang saling mencintai. mereka bersekutu dan salig tolong -menolong, yang sebagian mereka menjadi penyempurna bagi sebagian ang lainnya agar bangunan benar - benar kokoh dan saling memperkuat.

2. Usaha untuk memenuhi kebutuhan kaum muslimin dan menghilangkan kesulitan mereka adalah sebuah ibadah yang mndekatkan diri seseorang kepada Alloh dan menjadi sebab dipenuhinya kebutuhan seorang hamba dan menghilankan kesulitan dan kegelisahan dari dirinya.

3. Larangan Mendzhalimin seorang muslim dan membiarkannya berada di tangan orang - orang yang dzhalim dan para pendukungnya

4. Seorang muslim berkewajiban menolong Saudaranya dan menghindarkan dirinya dari kedzhaliman serta tidak membiarkannya untuk diserang oleh musuhnya


245. Dan dari Abu Hurairah رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ,dari Nabi صَلَّى الله عليه وسلم ,beliau bersabda : "Barangsiapa menghilangkan satu dari beberapa kesulitan dunia yang diderita oleh seorang mukmin, maka kelak pada hari Kiamat Alloh akan menghilangkan satu dari beberapa kesulitan ahirat yang dideritanya. Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam kesulitan , maka Alloh akan memudahkannya baik di dunia maupun akhirat. Barangsiapa menutup (aib) seorang muslim, maka Alloh akan menutupi (aib)nya baik di dunia maupun di akhirat. Dan Alloh akan selalu menolong hamba-NYA selama hamba itu menolong Saudaranya. Barangsiapa menempuh sebuah jalan untuk menuntut ilmu, maka Alloh akan memudahkan baginya jalan menuju ke Surga. Dan tidaklah orang-orang berkumpul pada dalah satu dari rumah-rumah Alloh ,sedang mereka membaca kitab Alloh dan mempelajarnya diantara mereka, melainkan akan turun ketenangan kepada mereka serta diliputi oleh rahmat, mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, dan Alloh akan menyebut-nyebut mereka kepada mereka yang berada disisi-NYA. barangsiapa yang diperlambat oleh amal perbuatannya, amak dia tidak akan dapat empercepat oleh nasab(keturunannya) (maksutnya : Orang yang sedikit amalnya tidak akan dapat mencapai kemuliaan orang2 yang banyak amalnya meskipun dia keturunan orang mulia")
Pengesahan Hadits :Diriwayatkan oleh Muslim (2699)

Kandungan Hadits :

1. memberikan pertolongan kepada orang yang sedang kesusahan dan menghilangkan kesulitan merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Alloh sekaligus sebagai salah satu sebab rahmat Alloh kepada Hamba-NYA pada hari Kiamat.

2. Disunnahkan untuk memeberikan kemudahan kepada orang yang dalam kesulitan. Di dalamnya terdapat keutamaan pinjaman yang baik (memberi pinjaman tanpa riba) diantara kaum muslimin

3. Pemberian bantuan oleh seorang muslim kepada Saudara muslim lainnya merupakan salah satu jalan diberinya pertolongan oleh Alloh kepadanya.

4. Kesungguhan dalam mencari Ilmu Syar'i bisa mengantarkan kepada keridhaan ALloh dan karenanya kita bisa masuk SUrga, InsyaALloh.

5. Sebaik-baik ilmu adalah memberikan perhatian penuh kepada Kitab Alloh , membaca dan membacakan, belajar dan mengajarkan , memahami dan merenungkannya.

6. kebahagiaan abadi itu diperoleh dengan mengerjakan amal kebaikan dan bukan dengan kekayaan dan keturunan.

Guru kami (Syaikh ALbani) mengatakan " berkumpul untuk membaca Al Qur'an dengan satu suara , tidak dicakup oleh maksut hadits ini, karena hal itu mengandung bid'ah , yang tidak pernah ada pada masa kaum Salaf, sebagaimana yang ditetapkan Imam As Syathibi dalam kitab "Al I'tisham" dan perbuatan itu (membaca AL Qur'an bersama dengan satu suara) telah diingkari ole Imam Malik dan lainnya, sebagaimana disebutkan dalam kitab "At Tibyaan", karya An Nawawi.

Oleh : Ustdz Abu Abdul Aziz Muhtarom
Kitab Bahjatun Nadzhirin, Syarah KItab Riyadhus Shalihin
Karya Syaikh Salim bin ‘Ied AL Hilali
Tempat : Masjid Raya Bintaro Sektor Satu,





Apa itu MasjidAssunnah.blogspot.com

ALhamdulillah, telah lounching blog sederhana www.masjidassunnah.blogspot.com . blog ini merupakan unofficial blog dari Masjid Assunnah Bintaro, Jakarta Selatan.

Melalui blog ini, insyaAlloh kita bersama - sama membantu Dakwah Muslim/muslimah yang bermanhaj Salaf dalam menegakkan Dienul Islam sesuai dengan Al Qur'an dan Assunnah (Hadits) menurut pemahaman para Salafusshalih (InsyaAlloh).

di blog ini InsyaAlloh akan diposting File - file Kajian (baik itu hasil rekaman maupun lainnya), Software, kitab - kitab (dalam bentuk epaper maupun ebook) serta materi lainnyya.


karena keterbatasan, maka diharapkan partisipasi antum sekalian yang sering ikut kajian secara rutin (dimanapun) untuk membagi file kajian yang telah antum rekam , ataupun file lainnya seperti kajian rutin bahasa arab, kajian rutin kitab, Daurah dll. Sehingga kita bisa berbagi dengan Saudara Muslim lainnya.

Sebelumnya telah diposting, file Kajian Kitab Bahjatun Nadzhirin (Kitab Syarah Riyadhus Shalihin, Karya Imam An Nawawi) yang merupakan buah karya Syaikh Salim 'Ied Al Hillali. Kajian ini merupakan kajian rutin setiap hari ahad setelah Maghrib di Masjid Raya Bintaro sektor 9, Jakarta Selatan. InsyaAlloh menyusul yang lainya.

Apabila antun sekalian mempunyai file - file tersebut dan ingin membaginya ke Saudara lainnya, maka antum bisa mengirim email atau yahoo messanger ke masjid.assunnah[at]yahoo[dot]com. File yang akan dikirim harus berisikan materi yang bermanhajkan Salaf serta mempunyai ijin dari pemiliknya.

Al Qur'an Flash Player


















Bulan Ramdhan telah berlalu, sekarang kita menginjak bulan Syawal. APabila dalam bulan Ramadhan kita memperbanyak amalan - amalan ibadah maka setalah bulan Ramadhan berakhir seyogyanya kita tetap mempertahankan bahkan meningkatkan amal perbuatan kita.
Salah satu amal perbuatan yang perlu kita lakukan secara rutin adalah membaca Al Qur'an. ALhamdulillah, kini telah hadir sebuah aplikasi Al Qur'an berbentuk Flash player. Aplikasi ini sangat bermanfaat disaat kita didepan Komputer dan lupa membawa Al Qur'an . Di Dalam APlikasi ini menggunakan musyaf Utsmani, yang lebih menarik adalah terdapat hukum - hukum Tadjwid dll yang dikemas bagus dengan berbagai warna serta petunjuk hukum -hukumnya.

bagi antum yang berminat bisa download disini

Bahjatun Nadzhirin Hadits ke 172

Hadits 172

Bab Tentang Orang Yang Membuat Suatu Sunnah (Kebiasaan) Baik atau Buruk



Sesi Pembahasan Hadits



Sesi Tanya Jawab



Dari Ibnu Mas’ud رَضِيَ اللهُ عَنْهُ , bahwa Nabi صَلَّى الله عليه وسلم bersabda : “ Tidak satu jiwa pun yang terbunuh dengan penganiayaan melainkan putera Nabi Adam yang pertama mendapatan bagian dosa dari penumpahana darah itu. Sebab , dia adalah orang yang pertama kali melakukan pembunuhan.” (muttafaqun ‘alaih)

Pengesahan Hadits :

Diriwayatkan oleh Al Bukhari (III/150 fath) dan Muslim (1677)

Kandungan Hadits :

  1. Pemicu, pemberi motivasi dan penyeru suatu perbuatan mempunyai posisi yang sama dalam penerimaan pahala dan siksaan, dan mungkin tanggung jawabnya berlipat ganda.
  2. Pembunuhan itu bermacam – macam, ada yang dilakukan secara dzhalim, ada juga yang dilakukan dengan cara yang benar dan adil, misalnya hal-hal yang diperbolehkan syar’I seperti penerapan qishash, yaitu jiwa dibayar dengan jiwa selama keluarganya tidak memberi maaf, juga penimpaan hukuman rajam bagi pezina yang telah menikah, murtad, pelaku homo seksual, baik subjeknya atau yang menjadi objeknya, orang yang mencampuri binatang dan lain-lainnya.


Oleh : Ustdz Abu Abdul Aziz Muhtarom

Kitab Bahjatun Nadzhirin, Syarah KItab Riyadhus Shalihin

Karya Syaikh Salim bin ‘Ied AL Hilali

Tempat : Masjid Raya Bintaro Sektor Satu,